Kamis, 31 Oktober 2013

Transportasi Berkelanjutan yang Hemat Energi

Assalamu 'Alaikum Wr. Wb. 


Alat transportasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Penggunaan alat transportasi yang menggunakan bahan bakar minyak adalah salah satu penyumbang pemanasan global. Industri otomotif sudah mulai melakukan riset untuk mengurangi dampak dari pembakaran bahan bakar.
Untuk mengantisipasi hal tersebut,  langkah penting yang harus diambil agar sistem transportasi perkotaan hemat energi bisa tercipta adalah dengan membangun sistem transportasi berkelanjutan yang hemat energi. Sebagian besar ibu kota di Negara Asia Tenggara telah memiliki transportasi massal cepat. Hal ini diperuntukkan agarsistem transportasi yang dibutuhkan tidak hanya untuk alasan keamanan energi, melainkan untuk mengurangi beberapa problema yang sering terjadi, seperti;
1. Berkurangnya beban iklim dan dampak perubahan iklim,
2. Berkurangnya polusi udara,
3. Berkurangnya kebisingan akibatkendaraan,
4. Berkurangnya kemacetan yang berlebihan yang dapat mengakibatkan  kenaikan ekonomi.

Solusi untuk mengurangi penggunaa energi yang berlebihan;
1. Mengurangi penggunaan mobil pribadi,
2. Perencanaan dan perancangan perkotaan yang dapat mengurangi kebutuhan mobilitas,
3. 30 tahun yang lalu pembatasan penggunaan mobil dilakukan untuk melindubgi lingkungan lokal:
  • Bahaya asap,
  • Kebisingan dan degradasi visual,
  • Mengurangi pengaruh iklim dari gas kaca.
 Lalu Lintas dan Polusi
Transportasi di kota ini tidak akan terselesaikan hanya dengan pelebaran jalan yang terjadi setiap tahunnya, melainkan mengandalkan penggunaan yang lebih besar seperti;
  • Transportasi umum,
  • Bersepeda,
  • Berjalan (untuk setiap mobilitas yang diperlukan).
Ada 8 sasaran tujuan untuk mencapai kebijakan transportasi yang berkelanjutan (The Royal Commission on Environmental Pollution, 1994):
  1. Untuk memastikan bahwa kebijakan transportasi yang efektif di semua tingkat pemerintahan terintegrasi dengan kebijakan penggunaan lahan dan memberikan prioritas kepada meminimalkan kebutuhan untuk transportasi dan meningkatkan proporsi perjalanan dengan lingkungan kurang merusak mode.
  2. Untuk mencapai standar kualitas yang udara akan mencegah kerusakan pada kesehatan manusia dan lingkungan.
  3. Untuk meningkatkan kualitas hidup, terutama di kota-kota, dengan mengurangi dominasi mobil dan truk dan menyediakan sarana alternatif akses.
  4. Untuk meningkatkan proporsi angkutan barang perjalanan dan pribadi dengan lingkungan kurang merusak mode dan untuk membuat penggunaan terbaik dari infrastruktur yang ada.
  5. Untuk menghentikan hilangnya lahan untuk mengangkut infrastruktur di daerah konservasi, budaya, pemandangan atau kemudahan nilai, kecuali penggunaan lahan untuk tujuan yang telah terbukti menjadi pilihan terbaik lingkungan praktis.
  6. Untuk mengurangi karbon dioksida transportasi emisi dari.
  7. Untuk secara substansial mengurangi infrastruktur Transportasi menuntut kayu dan tempat industri kendaraan pada bahan tidak terbarukan.
  8. Untuk mengurangi transportasi gangguan dari kebisingan.

Sekian dulu brei, mohon saran dan komentarnya yeeeh.............

Wassalaaam........

Sumber Referensi:
Fahmyddin A'raf Tauhid, ST., MT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar